Agar hati tenang dan hidup tentram, banyak-banyaklah berdzikir

Daftar Isi [Tutup]
    Bismillahir Rohmaanir Rohiim

    Sahabatku,
    Kita adalah hamba yang dhaif. Merenung untuk introspeksi diri adalah jalan terbaik. Merenung bukan berarti membuat kita lemah, justru memotivasi kita untuk berbuat yg lebih baik agar lebit dekat dengan sang Khaliq.

    Kita diciptakan bukan untuk menjadi manusia angkuh dan bukan pula menjadi manusia yg lemah terhadap tantangan zaman. Lihatlah setiap bayi yg lahir tangannya selalu mengepal, itu sebagai kiasan mereka mempunyai semangat yg kuat untuk berjuang menjalani kehidupan.

    Allah Subhanahu wata'ala mengajarkan kepada kita langkah nyata
    mendapatkan ketenangan hati, yaitu dengan berdzikir "ingatlah, dengan dzikir hati akan tentram "(QS. ar-Ra'd:28). Dengan selalu mengingat Allah Subhanahu wata'ala , hati akan tentram. Sebaliknya, ketika kita jarang ingat kepada Allah subhanahu wata'ala hati akan kering dan gersang.

    Ada orang yang ingat Allah ketika shalat saja.
    Itu artinya, ia akan selalu gelisah diluar shalat.

    Ada yang ingat Allah hanya ketika ia mendapat ancaman saja. Bahkan, ada yang benar-benar tidak tahu siapa itu Allah selama hidupnya.

    Orang yang tidak kenal Allah, sehebat apapun ia, dan sebanyak apapun harta yang dimilikinya, serta setinggi apapun derajatnya dimata
    manusia, sungguh ia akan selalu dicekam gelisah.

    Sementara orang-orang yang mendalam pengenalannya terhadap Allah, hatinya selalu tertambat rasa rindhu dan takut hanya kepada-Nya. Apapun yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan, selalu ingat dengan Dzat pencipta alam semesta ini. "Milik Allah semata semua yang ada di langit dan di bumi." (QS. al-Baqarah:284)

    Ketika tengah merenungkan ciptaan Allah, ia menghayati benar makna ayat Al-Qur'an, "Bertasbih menyucikan Allah semua apa yang ada di langit dan dibumi." (QS.ash-Shaff:1
    )

    Agar hati tenang dan hidup tentram, banyak-banyaklah berdzikir
    disertai sabar dan syukur.insyaAlloh....
    Tinggalkan Komentar