Bekerja Di Tempat Yang Halal Belum Tentu Rezeky Halal

Daftar Isi [Tutup]
    Bismillaahir Rohmaanir Rohiim


    Bekerja Di Tempat Yang Halal Belum Tentu Rezeky Halal
    _______________
    _________________________
    Ternyata Korupsi bukan hanya soal materi,cb kita renungkan dan kita tanya kepada diri seberapa banyak kelalaian kita dalam memegang amanah...

    Rasionalnya:
    Waktu kerja ialah dari 8 pagi hingga 4 sore dengan 1 jam waktu istirahat di waktu tengahari dari Isnin hingga Jumaat, dan 8 pagi hingga 2 sore pada hari Sabtu.
    1) Ada pekerja yang datang lewat contohnya pukul 9.30 pagi baru masik kerja.
    2) Ada juga yang baru mau sarapan pukul 9 pagi sedangkan waktu kerja sudah di mulai.
    3) Ada yang ambil waktu istirahat atau makan siang lebih daripada sejam tanpa sebab.
    4) Ada yang tidur waktu istirahat hinnga waktunya kerja masih tidur...
    5) Ada yang suka menghabiskan waktu ngobrol saat kerja sehingga banyak kesilapan dibuat dalam kerja.
    6) Ada juga yang balik awal pukul 3 sore tanpa sebab yang di perbolehkan.

    Apakah hukum Islam dalam segi pendapatan yang diperolehi oleh enam kategori pekerja di atas walaupun yang punya perusahaan bukan beragama Islam...?

    Jawaban:

    Nabi Shollallohu 'Alaihi wa-Sallam bersabda yang bermaksud: "Sesungguhnya Alloh suka seseorang daripada kamu apabila melakukan sesuatu kerja, maka dia melakukannya dengan penuh ketelitian dan dengan sebaik-baiknya". (riwayat Al-Baihaqi).

    Budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang wujud sebagai panduan kejayaan.

    Manfaat daripada penerapan budaya kerja yang baik:
    1. Meningkatkan jiwa gotong-royong.
    2. Meningkatkan kebersamaan.
    3. Saling terbuka antara satu sama lain.
    4. Meningkatkan jiwa kekeluargaan.
    5. Meningkatkan rasa kekeluargaan.
    6. Membangun komunikasi yang lebih baik.
    7. Meningkatkan produktiviti kerja.
    8. Memahami perkembangan dunia luar dan lain-lain.

    Islam turut menyarankan pekerja menghayati tuntutan akhlak dalam pekerjaan. Akhlak menuntut pekerja beramanah dan berintegriti dalam menyusun serta melaksanakan urusan pekerjaan. Menghayati akhlak luhur bisa membuat pekerja Muslim berprestasi dengan baik.
    para pekerja di sebuah perusahaan yang tidak mematuhi waktu bekerja yang ditetapkan oleh perusahaan adalah hilang kelayakkan untuk bekerja.

    Golongan begini kalau di PHK pun tidak menjadi satu kesalahan. Setiap orang yang diberi peluang bekerja harus bersyukur kepada Alloh Subhanahu Wata'ala atas peluang yang diberikan. Bersyukur dengan menunaikan tanggungjawab yang telah diberikan serta mengerjakan tugas dengan Sebaik mungkin.

    Rezeki yang halal bergantung sejauhmana kejujuran seseorang dalam menunaikan kerja.

    Sekiranya seseorang itu datang kerja pukul 9.30 pagi sedangkan waktu kerja pukul 8 pagi, jelas sikap tidak bertanggungjawab dan tidak amanah. Sedangkan dia dibayar gaji dengan hitungan waktu yg di mulai pukul 9 pagi.Sudah terlambat kemudiat istirahat untuk sarapan sampai satu dua jam. Sikap sebegini sangat dicela oleh Islam.

    Alloh Subhanahu Wata'ala berfirman: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

    Ayat ini sepatutnya menjadi dasar dalam kita mencari rezeki supaya wujud rasa sedar dan takut dalam mencari rezeki. Sifat khuatir perlu ada untuk mengimbangi rezeki yang diperolehi supaya ia benar-benar halal.

    Maksudnya, kerja halal tapi rezeki tidak halal kerana tidak menunaikan tanggungjawab kerja dengan sewajarnya.

    Pendapatan daripada curi waktu tidak diberkahi Alloh Subhanahu Wata'ala. Rezeki yang dibawa balik juga akan memberi kesan yang negatif kepada anak-anak dan isteri.
    Tinggalkan Komentar