Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah

Daftar Isi [Tutup]
    Bismillahir Rohmaanir Rohiim

    Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah

    Anakku...


    ketika aku semakin tua,,
    aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
    ...
    suatu ketika aku memecahkan piring,
    atau menumpahkan sup diatas meja, karena penglihatanku berkurang
    aku harap kamu tidak memarahiku
    orang tua itu sensitif,,,
    selalu merasa bersalah saat kamu berteriak

    Ketika pendengaranku semakin memburuk,
    dan aku tidak bisa mendengar apa ayang kamu katakan,
    aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!"
    mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya
    Maaf, anakku... aku semakin tua

    Ketika lututku mulai lemah,
    aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
    seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan
    aku mohon, jangan bosan denganku

    Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan,
    seperti kaset rusak
    aku harap kamu terus mendengarkan aku
    tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku
    apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil
    dan kamu ingin sebuah balon?
    kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang
    sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

    Maafkan juga bauku...
    tercium seperti orang yang sudah tua
    aku mohon jangan memaksaku untuk mandi
    tubuhku lemah.....
    Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin
    aku harap aku tidak terlihat kotor bagimu...
    apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
    aku selalu mengejar-ngejar kamu... karena kamu tidak ingin mandi
    Aku harap kamu bisa bersabar denganku,
    ketika aku selalu rewel
    ini semua bagian dari menjadi tua,,
    kamu akan mengerti ketika kamu tua

    Dan jika kamu memiliki waktu luang,
    aku harap kita bisa berbicara
    bahkan untuk beberapa menit
    aku selalu sendiri sepanjang waktu
    dan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara
    aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
    Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku
    aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
    apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
    aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu

    Ketika saatnya tiba...
    dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit
    aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
    MAAF.......
    kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
    aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
    selama beberapa saat terakhir dalam hidupku
    aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama

    Ketika waktu kematianku datang
    aku harap kamu memegang tanganku
    dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian
    dan jangan khawatir, ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta
    aku akan berbisik pada-Nya
    untuk selalu memberikan berkah padamu
    karena kamu mencintai, ibu dan ayahmu...

    Terima kasih atas segala perhatianmu, nak...
    kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah


    Ibu & Ayah

    Telaga Rindhu
    Tinggalkan Komentar