Adab berteman yang baik menurut ajaran Islam

Daftar Isi [Tutup]

    Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

    Adab berteman yang baik menurut ajaran Islam

    Terkadang kita salah kaprah dalam bergaul dengan teman.kita terperangkap dalam pergaulan bebas yang jauh dari ajaran agama Islam.Di sinilah letak bahayanya kalau kita tidak mengikuti cara

    berteman yang baik menurut ajaran agama Islam. Pesan di bawah ini mungkin bisa membantu kita semua dalam berteman

    yang baik agar kita tidak terperangkap dalam pergaulan bebas.

    Syaikh Abdurrahman as-Silmy dalam bukunya Adâb ash-Shuhbah (etika dalam berteman) menuturkan, bahwa dalam berteman, anggota tubuhpun, baik yang lahir maupun yang bathin, mempunyai adab, etika, sopan santun yang harus diperhatikan. Apabila adab tersebut dijaga dan dilaksanakan, niscaya ia akan bahagia di dunia dan akhirat.

    Adab anggota tubuh dimaksud adalah:

    Adab kedua mata:
    Hendaklah kedua mata menatap teman-teman kita dengan tatapan penuh kasih sayang dan kecintaan tulus, dan saudara serta orang-orang yang hadir mengetahui tatapan kita yang penuh kasih sayang itu. Hendaklah menatap teman kita pada bagian yang paling bagus dari dirinya.
    Janganlah anda memalingkan penglihatan, mana kala ia sedang berhadapan atau berbicara dengan anda.

    Adab pendengaran:
    Dengarlah pembicaraannya dengan penuh perhatian dan
    Ketika kamu sedang berbicara dengannya, janganlah kamu palingkan pandangamu dari dirinya.
    Jangan kamu potong pembicaraannya,
    dengan sebab apapun. Apabila anda terpaksa karena masalah waktu atau sesuatu yang sangat penting, maka mintalah izin sebelum memotong pembicaraannya serta sampaikan sebab atau alasan memotong pembicaraannya itu dengan baik.

    Adab mulut / lidah:
    Berbicaralah dengan teman-teman anda sesuatu yang mereka sukai.
    Ketika anda dimintai pendapat atau nasihat atas pendapat dan nasihat dengan sebaik mungkin.
    Jangan teruskan pembicaraan anda, manakala anda mengetahui bahwa teman anda tidak menyukai pembicaraan tersebut, kata-kata yang digunakan atau lainnya.
    Jangan kamu tinggikan suara kamu ketika berbicara dengan temanmu. Jangan mengajak berbicara tentang sesuatu yang tidak dipahaminya, dan berbicaralah berdasarkan pemahaman dan pengetahuannya.

    Adab kedua tangan:
    Kedua tangan hendaknya senantiasa terbuka lebar untuk teman-teman dengan kebaikan-kebaikan dan pertolongan-pertolongan Janganlah kedua tangan anda ditutup, tidak membantu dan tidak menolong mereka manakala mereka memohon bantuan dan pertolongan.

    Adab kedua kaki:
    Hendaknya ia berjalan senantiasa mengikuti langkah temannya, dan jangan mendahuluinya.
    Ketika teman itu mendekat kepada anda karena hendak memohon pertolongan anda atau karena memerlukan anda, maka segeralah mendekat kepadanya. Setelah itu, kembalilah ke tempat semula.
    Janganlah mengambil hak-hak mereka, karena hal itu akan mengurangi kepercayaan mereka kepadamu, Berdirilah segera manakala teman-teman anda melihat dan menghampiri anda. Janganlah duduk terlebih dahulu, sebelum mereka duduk lebih awal. Duduklah di tempat yang sama dengan tempat duduk mereka.

    Sedangkan adab yang berkaitan dengan bathin (hati) adalah:

    -Hendaklah ikhlas dalam semua hal Apa yang dilakukan semata-mata karena mengharap redha Allah
    -Bersabarlah selalu
    -Senantiasa melapangkan dada
    -Senantiasa berbaik sangka kepada teman-teman
    -Melakukan segala sesuatu penuh keredhaan.
    -Senantiasa peduli dengan urusan-urusan mereka, karena Rasulullah

    pernah bersabda: “Siapa yang tidak peduli dengan persoalan muslim,

    maka bukan termasuk golonganku”. Wallahu a’lam bis shawab.

    Dari pesan di atas kita dapat mengambil hikmahnya bahwa bertemanlah secara baik-baik jangan terpengaruh oleh kenikmatan dunia yang sesaat karena itu semua dapat membawa kita kejurang kenistaan dan kehinaan yang semakin dalam.

    Mungkinkah kita hidup untuk selamanya?
    Mungkinkah kita mati membawa harta?
    Mungkinkah kita kan jadi penghuni surga?
    Ataukah kita kekal di dalam neraka....naudzubillah.

    Jangan sampai kenikmatan dunia yang sesaat akan membawa kita kepada kehancuran dunia dan akhirat Dan jangan sampai kita jadi orang2 yang merugi di akhirat kelak.

    Semoga pesan di atas dapat membawa manfaat bagi kita semua.aamiin...
    (copyright)

    Subhanakallohumma wabihamdika asyhadualla ilahaa illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
    Tinggalkan Komentar