Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Bagaimana Murah Rezeki dan Dijauhkan Kesulitan
Abu Yazid Al Busthami,pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut....
Dengan murung lelaki itu mengadu:
Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Alloh.
Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat.
Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji.
Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki.
Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?
Sang Guru menjawab sederhana:
Perbaiki penampilanmu dan rubahlah roman mukamu.
Kau tahu, Rosululloh SHollallohu'Ala
ihi wa-Sallam adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria.
Sebab menurut Rosululloh SHollallohu'Ala ihi wa-Sallam, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya.”
Lelaki itu tertunduk dan Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya.
Mulai hari itu, wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh.
Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah.
Keserasian selalu dijaga.
Sikapnya ramah,wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri.
Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum. Bahkan Rosululloh SHollallohu'Ala ihi wa-Sallam menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya.
Demikian pula seorang suami atau seorang isteri.
Alangkah celakanya rumah tangga jika suami isteri selalu berwajah tegang.
Begitu juga celakanya persahabatan sekiranya dikalangan mereka saling tidak berteguran.
Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan.
Dalam hati yang tenang,
pikiran yang dingin dan wajah cerah,
Insya Alloh, apapun persoalannya niscaya dapat diatasi.
Inilah yang dinamakan keluarga sakinah,
yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Bagaimana Murah Rezeki dan Dijauhkan Kesulitan
Abu Yazid Al Busthami,pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut....
Dengan murung lelaki itu mengadu:
Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Alloh.
Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat.
Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji.
Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki.
Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?
Sang Guru menjawab sederhana:
Perbaiki penampilanmu dan rubahlah roman mukamu.
Kau tahu, Rosululloh SHollallohu'Ala
Sebab menurut Rosululloh SHollallohu'Ala
Lelaki itu tertunduk dan Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya.
Mulai hari itu, wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh.
Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah.
Keserasian selalu dijaga.
Sikapnya ramah,wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri.
Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum. Bahkan Rosululloh SHollallohu'Ala
Demikian pula seorang suami atau seorang isteri.
Alangkah celakanya rumah tangga jika suami isteri selalu berwajah tegang.
Begitu juga celakanya persahabatan sekiranya dikalangan mereka saling tidak berteguran.
Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan.
Dalam hati yang tenang,
pikiran yang dingin dan wajah cerah,
Insya Alloh, apapun persoalannya niscaya dapat diatasi.
Inilah yang dinamakan keluarga sakinah,
yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.