SUDAH WAKTUNYA KITA BERHIJAB

Daftar Isi [Tutup]


    Bismillahirahmanirrohim

    Ukhti saudaraku sebenarnya ada sesuatu yang mengganjal dikepala saya ,, saya jadi binggung sendiri melihat kaum Hawa sekarang,sebenarnya apa sih yang mereka fikirkan...Kalau disinggung masalah Jilbab ekhh malah jawabnya gini :
    "anu itu akuu belum siapp, nanti ajah dehhh..."
    aduhh nantii..yahh nantinya kapann,kapan siapnyaaa??terusss sudah itu ada juga yang alasannya aneh dia bilang gini
    "aduh kelakuan aku masih jelekk nanti deh pakai jilbabnya aku ubah dulu yah kelakuan aku"
    what?ubahh kelakuan?padahal kalau dipikir-pikir kalau kita memakai jilbabkan otomatis akan berubah sifat dan akhlak kita...walau mungkin perlahan-lahan tapikannn itulah sebenarnya intinya perlahan-lahan tapi pastiii dan tidak juga sekedar ikut-ikutan ajah...

    Dan Taukah kalian ukhti ...!!!

    Menutup Aurat adalah kewajiban setian orang, baik Pria ataupun Perempuan. Batasan-batasanya sudah jelas dan sering kita dengar. Sekarang pertanyaanya,Apakah kita sudah dengan baik mengaplikasikannya???
    Saudaraku, akhir-akhir ini pelecehan terhadap perempuan sangat tinggi. Miris memang,tapi hendak dikata apa? Hal itu terjadi pasti ada sebabnya, dan itu taklepas dari prilaku korban. Temasuk tidak menjaga aurat masuk kedalam daftar sebab tersebut.

    Sangatlah mudah jika ingin menyaksikan perempuan-perempuan yang seolah tercanttik dengan gagahnya hilir mudik ,keluar rumah tanpa mengenakan penutup kepala (Jilbab). Hal ini yang menjadi pemicu lelaki hidung balster melakukan pelecehan tersebut.padahal dengan berjilbab dapat menghindarkan perempuan dari perlakuan tersebut. Sekarang Anda Sendiri yang menentukan !

    Hal Ini telah diperintahkan ALLAH Swt dalam QS. An Nur : 31 “Katakanlah kepada wanita yang beriman,hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga memaluannya serta tidak menampakan perhiasan kecuali(yang biasa ) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudungnya ke dada mereka”

    yaitu tidak menmpakan sedikitpun perhiasanya kepada selain muhrimnya kecualisesuatu yang tidak mungkin disembunyikan,seperti pakaian yang tidak mencolok.

    Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah Ra. Ia berkata : “Semoga Allah wanita-wanita pertama yang berhijrah(muhajiraat),yaitu ketika Allah menurunkan firman-Nya “hendaklah mereka menutupkain kerudung ke dada mereka (QS.An Nur :31)” (mereka langsung merobek ordeng mereka untuk dijadikan jilbab).”

    Setiap pada Larangan pasti tersimpan sebuah kebaikan. Pun demikian dengan berjilbab.
    Dan ketika mereka Bertanya kenapa harus berjilbab, Allah dengan ramah menjawab pertanyaan tersebut. Sebagaimana dalam QS.Al-Ahzab:59 “wahai nabi, Katakanlah kepada Istri-Isrtimu,anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslimin agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya merekalebih mudah untuk dikenal, karenaitu mereka tidak diganggu . Dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.”

    selain itu disegi dalam psikologi sosial, jilbab sebagai busana muslimah mempunyai tiga fungsi utama yaitu :

    Diferensiasi Dengan busana muslimah seseorang membedakan dirinya, kelompoknya atau golongannya dari orang lain. Busana memberikan identitas yang memperteguh konsep diri. Kelompok anak muda yang ingin menegaskan identitasnya, berusaha menunjukkan pakaian yang aneh-aneh. Dengan perilaku aneh, ia membedakan dirinya dengan orang tua. Busana muslimah memberikan identitas keislaman, yang membedakan dirinya dari kelompok wanita yang lain.

    Perilaku Busana muslimah bagi seorang muslimah, memberikan citra diri yang stabil. Ia ingin menunjukkan bahwa Saya adalah muslimah melalui jilbabnya. Dengan itu, tertanam dalam dirinya untuk menolak segala macam sistem jahiliyah dan ingin hidup dalam sistem islami. Karena itu, selembar kain kerudung yang menutup rambut dan lehernya menjadi simbol keterlibatan pada Islam.Dari sini, busana muslimah mendorong pemakainya berperilaku sesuai dengan citra muslimah. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan memakai pakaian seragam kelompok tertentu, seorang menunjukkan melalui pakaian seragamnya itu bahwa ia telah melepaskan haknya untuk bertindak bebas dan dalam batas-batas kaidah-kaidah kelompoknya. ABRI yang berpakaian seragam akan merasakan perilakunya berbeda ketika ia berpakaian preman. Santri yang menanggalkan sarung dan peci serta menggantikannya dengan celana blue-jeans dan t-Shirt akan merasakan perubahan perilakunya.


    Emosi

    Pakaian mencerminkan emosi pemakainya, sekaligus mempengaruhi perilaku orang lain. Busana muslimah yang diungkapkan secara massal akan mendorong emosi keagamaan yang konstruktif. Emosi dan perilaku sebenarnya kembali kepada fungsi pertama dari pakaian, yakni diferensiasi.
    Bila kita berjumpa dengan orang lain, kita akan mengkategorikan orang itu dalam satu kategori yang terdapat di dalam memori kita. Kita akan segera mengelompokkan orang ke dalam kategori mahasiswa, cendekiawan, penjahat, dan lain-lain. Kita menetapkan kategori itu berdasarkan gambaran yang tampak, petunjuk wajah, petunjuk bahasa dan petunjuk artifaktual. Dalam waktu yang singkat, kita akan umumnya menggunakan petunjuk artifaktual, dalam hal ini busana. Karena busana terlihat sebelum terdengar.


    Jadi,sudah taukan kenapa kita harus berjilbab , So tunggu apa lagi ukhti?ayok mulai sekarang Berhijablah sebelum nanti kalian menyesal...^^ tapi jangan sekedar ikut-ikutan juga yahh...dipertahankan dong Jilbabnya ^^.
    Subhanallah....

    http://nurfamass.blogspot.com/
    Tinggalkan Komentar