IBUNDA PARA MUJAHID

Daftar Isi [Tutup]


    Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarokatuh.

    Ada pepatah yang sudah tidak asing lagi yang mengatakan bahwa “ bi balik seorang tokoh yang mulia, pasti ada wanita mulia di belakangnya” . bagaimana para ibu yang mulia itu bisa dengan sukses mengantarkan putra-putra istimewanya menjulang kesuksesan yang luar biasa?

    Al-Khansa adalah satu dari sekian contoh seorang ibu yang berhasil mengantarkan ke empat anaknya menjemput kebahahiaan yang hakiki, yang tidak mudah di capai oleh sembarang manusia

    .

    Suatu ketika saat umat islam berjuang dalam perang Al-qadisiyyah, malam menjelang peperangan Al-khansa berwasiat kepada keempat putranya, beliau dengan semangat menyuntikan ghirah perjuangan dalam jiwa putra-putranya, seakan tiada bersabar menunggu hari besok ketia mereka akan berjuang mengorbankan jiwa dan darah mereka untuk ALLAH SWT.

    “ Wahai anakku, kalian telah masuk islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah yang tiada ilah yang haqq selain Dia , kalian adalah putra dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putra dari wanita yang satu. Aku tak pernah mengkhianati ayah kalian , tak pernah mempermalukan ayah kalian , tak pernah mempermalukan khal (paman dari jalur ibu) kalian, tak pernah mempermalukan nenek moyang kalian, dan tak pernah menyamarkan nasab kalian. Kalian tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah bahwa negri akhirat yang kekal jauh lebih baik dari negri dunia yang fana” 

    Al-khansa melanjutkan wasiatnya dengan membacakan firman Allah dalam tercantum dalam surah Al-imran: 200 yamh artinya ” Hai orang –orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.

    Andaikata esok kalian diberi kesehatan oleh Allah , maka perangilah musuhmu dengan gagah berani, mintalah kemenangan atas musuhmu dari Ilahi.

    Apabila pertempuran sudah mulai sengit dan api peperangan mulai menyala, terjunlah kalian ke jantung musuh, habisilah pemimpin mereka saat perang tengah berkecamuk, mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal dan penuh kenikmatan”.

    Terdorong oleh nasehat ibunya, ke-empat putranya tampil dengan gagah berani. Mereka bangkit demi mewujudkan impian ibundanya. Dan tatkala fajar menyingsing , majulah keempat putranya dengan pedang.

    Satu persatu putra-putranya gugur menjemput syahid. Beberapa syair yang diucapkan oleh putra-putra al-khansa : ”Ibunda adalah wanita yang hebat dan tabah, pendapatnya sungguh tepat dan bijaksana”

    ”ia perintahkan kita dengan penuh bijaksana, sebagai nasehat yang tulus bagi putranya”

    ”majulah tanpa pusing memikirkan jumlah mereka,dan raihlah kemenangan yang nyata”

    ”demi Allah tak akan kudurhakai perintah ibu, perintah yang sarat dengan rasa kasih sayang”

    ”sebagai kebaktian nan tulus dan kejujuran , maka majulah dengan gagah ke medan perang...hingga pasukan kisra terpukul mundur atau biarkan mereka tahu , bagaimana cara berjuang, janganlah mundur karena itu tanda kelemahan , raihlah kemenangan meski maut menghadang”

    ”demi kemenangan yang menanti , dan kejayaan ataukah kematian di jalan yang lebih mulia”

    Tatkala berita gugurnya keempat anaknya ke telinga al-khansa, ia hanya tabah sembari mengatakan ” segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan kematian mereka. Aku berharap kepada-Nya agar mengumpulkanku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya” 

    Semenjak itu Rasulullah menjulukinya” ibunda para mujahid”. Karena kesabaran dan ketabahannya serta keikhlasannya mengorbankan keempat anaknya untuk Allah Swt, dengan memberika pengorbanan yang terbaik dari harta yang dimilikinya
    Tinggalkan Komentar