Kejujuran adalah keberanian mengakui sebuah kenyataan apa adanya. Hanya saja, tidak mudah untuk berkata jujur. Padahal kejujuran adalah awal pembelajaran.
Orang yang berani jujur adalah orang yang berani menanggung resiko atas kejujurannya. Iya, jujur tidak selalu menyenangkan. Ketika jujur, terkadang kita justru jadi bahan cibiran, diejek atau dihina. Karena itu, menjadi jujur itu sebuah tindakan hebat yang berat. Bagi orang dewasa saja berat, apalagi buat anak-anak.
Ayah ibu, begitu pula yang dirasakan oleh anak-anak kita. Mereka juga merasakan dilema atas sebuah kejujuran. Ketika memecahkan barang, anak dihadapkan pada pilihan menyembunyikan barang yang pecah atau memilih jujur dengan mengakui perbuatannya. Konsekuensi pilihan pertama adalah rasa nyaman sesaat. Sementara, konsekuensi pilihan kedua adalah perasaan tidak nyaman untuk sekarang, tapi ke depannya lebih lega dan nyaman