Yuuk Berjilbab wanita Muslimah

Daftar Isi [Tutup]


    Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sesungguhnya menutup aurat baik bagi laki-laki maupun wanita merupakan suatu kewajiban dalam Islam, terlebih bagi wanita yang lebih ditekankan kewajibannya. Sebagaimana firman Alloh subhanahu wata’ala,

    “Wahai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Ahzab: 59)

    Dalam ayat ini dengan jelas di antara tujuan dari menutup aurat bagi wanita ini, agar mereka dikenal sebagai muslimah dan mereka tidak diganggu. Kalau adab ini tidak dilakukan ketika adanya interaksi atau pergaulan maka yang akan terjadi adalah

    Rusaknya akhlak kaum lelaki, karena selalu disuguhi pemandanngan yang tidak halal.
    Mencelakakan diri wanita sendiri, dia menjadi sasaran empuk para “serigala”.
    Minimalnya wanita menjadi alat promosi atau untuk meningkatkan penjualan dan sebagainya (misalkan menjadi supir bis, di pom bensin yang setiap kerjanya selalu berinteraksi dengan laki-laki).

    Lebih dari itu, Allah melaknat wanita yang mempertontonkan auratnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

    سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ ، عَلَى رُؤُوسِهِنَّ كَأَسْنِمَةِ البَخْتِ ، اِلْعَنُوهُنَّ فَإنَّهُنَّ مَلْعُونَاتٌ

    “Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yang pantas dilaknat.”[1]

    Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengkabarkan bahwa ini merupakan ciri atau sifat penghuni neraka:

    صِنْفَانِ مِنْ أهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا : قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأذْنَابِ البَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ

    “Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat; kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yang digunakan memukul menusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang…..”[2]

    Wallahu a’lam

    Penulis: Ust. Abu Said Supendi

    —-

    Artikel ELSUNNAH.wordpress.com

    [1] HR. Ath-Thobroniy dalam Al-Mu’jam Ash-Shoghier (hal. 232). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ats-Tsamr Al-Mustathob (1/317)

    [2] HR. Muslim dalam Shohih-nya (no. 5547 & 7123)

    Tinggalkan Komentar